Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita padaku.
Dia merasa hidupnya berjalan begitu saja—bangun, kerja, pulang, tidur, lalu mengulang lagi keesokan harinya.
“Kayaknya aku nggak punya tujuan yang jelas,” katanya sambil tersenyum hambar.
Dan jujur, aku bisa mengerti perasaannya.
Hidup tanpa keinginan yang jelas memang terlihat tenang di permukaan. Tidak ada target yang menekan, tidak ada ambisi yang membebani. Tapi, di balik itu semua, ada bahaya diam-diam yang mengintai.
Bukan hanya membuat kita kehilangan arah, tapi juga perlahan menggerogoti rasa puas terhadap hidup.
1. Hidup Tanpa Arah yang Pasti
Bayangkan sebuah kapal berlayar tanpa kompas. Ia hanya mengikuti arus, entah menuju pulau indah atau badai besar.
Begitu juga dengan kita—tanpa tujuan, kita cenderung membiarkan orang lain atau keadaan yang mengarahkan hidup. Masalahnya, kita bisa berakhir di tempat yang tidak pernah kita inginkan sejak awal.
2. Sulit Membuat Keputusan
Tanpa patokan yang jelas, semua pilihan terasa sama.
Mau ambil pekerjaan baru? Mau pindah kota? Mau belajar skill baru?
Kita jadi mudah ragu, menunda, dan pada akhirnya kehilangan peluang yang seharusnya bisa mengubah hidup.
3. Kehilangan Motivasi Sehari-hari
Punya tujuan membuat kita punya alasan untuk bangun di pagi hari.
Tanpanya, rutinitas terasa hambar. Kita mungkin tetap bekerja atau beraktivitas, tapi semua dilakukan dengan autopilot—tanpa rasa semangat atau kebanggaan.
4. Terjebak dalam Rutinitas yang Tidak Memuaskan
Kalau kita tidak tahu apa yang diinginkan, kita akan menerima apa saja yang datang.
Itu bisa berarti terjebak di pekerjaan yang tidak disukai, lingkungan yang toxic, atau gaya hidup yang membuat kita stagnan. Perlahan, kita terbiasa… sampai lupa rasanya berkembang.
5. Hidup Dijalankan Orang Lain
Saat kita tidak punya tujuan, orang lain yang akan menentukan arah hidup kita—atasan, keluarga, atau bahkan tren sosial. Kita jadi reaktif, hanya merespons apa yang terjadi, bukan merancang langkah kita sendiri.
6. Turunnya Kepercayaan Diri
Ketika kita tidak melihat pencapaian yang berarti, rasa percaya diri ikut terkikis.
Kita mulai merasa hidup kita “biasa saja”, lalu membandingkan diri dengan orang lain. Dari situ, muncullah rasa minder, iri, bahkan ragu pada kemampuan sendiri.
7. Penyesalan di Masa Depan
Bahaya paling besar adalah saat suatu hari nanti kita menoleh ke belakang dan sadar… terlalu banyak waktu terbuang tanpa arah.
Kalimat “Seandainya dulu…” akan terasa sangat berat di hati.
Penutup: Saatnya Menentukan Arah
Punya keinginan atau tujuan yang jelas bukan berarti hidup jadi kaku. Justru sebaliknya, kejelasan memberi kita kebebasan untuk memilih jalan yang benar-benar kita mau.
Mungkin kita belum tahu pasti ingin jadi apa atau ke mana harus melangkah. Tidak apa-apa. Yang penting, kita mulai bertanya pada diri sendiri:
“Apa yang benar-benar aku inginkan dari hidup ini?”
Karena langkah kecil untuk mencari tahu bisa jadi awal dari perubahan besar.