Cirebonrayajeh.com – Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa, terutama dalam memahami konsep-konsep abstrak. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang tepat sangat diperlukan agar siswa dapat meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis (KPM) mereka secara efektif. Dua pendekatan yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika adalah Problem-Based Learning (PBL) dan Inquiry-Based Learning (IBL).
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Integrated Elementary Education oleh Irfan Supriatna, Wahyudin, Turmudi, dan Hakimee Yasing meneliti pengaruh kedua metode pembelajaran ini terhadap peningkatan KPM siswa. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah tingkat motivasi siswa memiliki peran dalam meningkatkan pemahaman matematis mereka.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan 3×2 factorial design dan melibatkan siswa kelas empat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dalam penelitian ini, siswa dibagi ke dalam kelompok yang diajarkan dengan metode PBL dan kelompok lain yang menggunakan metode IBL. Selain itu, tingkat motivasi siswa juga diukur untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi dalam meningkatkan pemahaman matematis.
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian, ditemukan beberapa temuan penting yang memberikan wawasan baru bagi dunia pendidikan:
Efektivitas PBL dan IBL terhadap KPM
- Siswa yang belajar menggunakan metode Problem-Based Learning (PBL) mengalami peningkatan KPM sebesar 53%, yang dikategorikan sebagai peningkatan moderate.
- Siswa yang belajar menggunakan metode Inquiry-Based Learning (IBL) mengalami peningkatan KPM hanya sebesar 29%, yang dikategorikan sebagai peningkatan rendah.
- Analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan efektivitas antara PBL dan IBL signifikan (p < 0,001), dengan PBL lebih unggul dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa.
Pengaruh Motivasi terhadap Peningkatan KPM
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi siswa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan KPM (p = 0,192).
- Artinya, baik siswa dengan motivasi tinggi maupun rendah menunjukkan peningkatan pemahaman yang serupa dalam pembelajaran matematika.
Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Motivasi
- Tidak ditemukan interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan tingkat motivasi terhadap peningkatan KPM siswa (p = 0,057).
- Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas metode pembelajaran bersifat independen terhadap motivasi siswa, sehingga metode pembelajaran yang tepat dapat diterapkan tanpa harus terlalu bergantung pada tingkat motivasi awal siswa.
Implikasi dalam Pendidikan
Berdasarkan temuan penelitian ini, ada beberapa poin penting yang dapat menjadi rekomendasi bagi guru dan praktisi pendidikan:
Problem-Based Learning (PBL) lebih efektif dibandingkan Inquiry-Based Learning (IBL) dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa.
- Guru dapat lebih banyak mengadopsi pendekatan PBL dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak melalui pemecahan masalah nyata.
- PBL memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam berpikir kritis dan mencari solusi berdasarkan pengalaman nyata, sehingga meningkatkan pemahaman mereka secara lebih mendalam.
Motivasi siswa bukan faktor utama dalam peningkatan pemahaman matematis.
- Meskipun motivasi tetap penting dalam proses belajar, penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap peningkatan KPM dibandingkan motivasi siswa itu sendiri.
- Oleh karena itu, alih-alih hanya berfokus pada peningkatan motivasi, guru lebih baik memperhatikan strategi pembelajaran yang digunakan.
Metode pembelajaran yang tepat dapat diterapkan kepada semua siswa tanpa memperhitungkan tingkat motivasi awal mereka.
- Karena tidak ditemukan interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi, guru tidak perlu terlalu khawatir terhadap perbedaan tingkat motivasi di antara siswa.
- Yang lebih penting adalah bagaimana metode pembelajaran yang digunakan dapat mengakomodasi berbagai tingkat pemahaman siswa dan membantu mereka mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Penutup
Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai efektivitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Problem-Based Learning (PBL) lebih unggul dibandingkan Inquiry-Based Learning (IBL) dalam meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis (KPM) siswa. Selain itu, tingkat motivasi siswa tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman mereka, dan tidak ditemukan interaksi antara metode pembelajaran dengan motivasi.
Dengan demikian, bagi para guru dan pendidik, pemanfaatan Problem-Based Learning (PBL) dalam pengajaran matematika dapat menjadi strategi yang lebih efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik. Meskipun motivasi tetap penting, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dipilih memiliki dampak yang lebih besar terhadap pemahaman siswa.
Sebagai pendidik, apakah Anda sudah menerapkan metode PBL dalam kelas Anda? Bagikan pengalaman dan pendapat Anda di kolom komentar!
Referensi
Supriatna, I., Wahyudin, W., Turmudi, T., Supriatna, I., & Yasing, H. (2024). The Effect of Motivation and Interaction Effects on Improving Mathematical Comprehension Skills through Problem and Inquiry-Based Learning. Journal of Integrated Elementary Education, 4(1), 42–53. https://doi.org/10.21580/jieed.v4i1.21227
Leave a Reply
View Comments