Ikuti Alur Allah, Bukan Nafsu Kita Sendiri

"Temukan kedamaian dalam peran hidupmu—karena ridha Allah tak selalu hadir di tempat yang kamu inginkan, tapi di tempat kamu ditetapkan."

Motivasi1439 Views

“Pernahkah kamu merasa… ingin berhenti dari semua ini? Berhenti dari pekerjaan, berhenti dari rutinitas, dan memilih hidup yang ‘lebih spiritual’? Seolah-olah dunia ini hanya penghalang menuju Tuhan…”

Tapi tunggu sebentar…

Bisa jadi… itu bukan suara iman. Tapi justru bisikan syahwat yang samar.
Kita kira kita sedang naik tingkat, padahal kita sedang terjebak jebakan yang halus…

📖 Dalam sebuah hikmah agung, Ibnu Athaillah berkata:

اِرَادَاتُكَ التَّجْرِيْدَ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إِيَّاكَ فِي الْأَسْبَابِ مِنَ الشَّهْوَةِ الْخَفِيَّةِ, وَاِرَادَتُكَ الْأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إِيَّاكَ فِي التَّجْرِيْدِ اِنْحِطَاطٌ عَنِ الْهِمَّةِ الْعَلِيَّةِ

(Irādatuka at-tajrīda ma‘a iqāmatillāhi iyyāka fīl-asbābi mina ash-shahwati al-khafiyyah, wa irādatuka al-asbāba ma‘a iqāmatillāhi iyyāka fī at-tajrīdi inhiṭāṭun ‘ani al-himmah al-‘aliyyah.)

“Keinginanmu untuk meninggalkan dunia padahal Allah telah menetapkan engkau dalam jalan usaha, adalah termasuk bisikan nafsu yang samar. Tapi keinginanmu mengejar dunia padahal Allah telah tempatkanmu dalam tajrid, adalah kemerosotan dari tekad spiritual yang tinggi.”

Apa artinya ini untuk kita…?

🔍 Artinya begini:
Kalau kamu hari ini diberi kemampuan, akal, dan peluang untuk bekerja…
Untuk berjualan, mengajar, merawat, atau membangun sesuatu…
Maka itulah jalan hidupmu. Itulah panggilan Allah untukmu.

Jangan lari dari tugas itu, dengan alasan “ingin fokus ibadah”…
Karena siapa tahu, usaha itulah bentuk ibadahmu yang sejati.

⚠️ Tapi sebaliknya,
Kalau kamu hari ini sudah Allah berikan jalan hidup yang tenang…
Rezeki mengalir cukup, dan hatimu digerakkan untuk lebih dalam mendekat kepada-Nya…
Lalu kamu malah sibuk mengejar dunia yang tak kamu butuhkan…

Maka hati-hatilah… itu adalah penurunan himmah.
Penurunan dari kualitas jiwa.
Dari yang tadinya tinggi, jadi tertarik oleh kilau yang fana.

Baca Juga  Tantangan dalam Bisnis: Menghadapi Perubahan dan Persaingan

🎯 Hikmahnya?
Berjalanlah sesuai alur yang Allah berikan padamu hari ini.
Bukan alur yang kamu kira lebih suci.
Karena Allah tidak menilai bentuknya…
Tapi ketulusan kita dalam peran yang DIA pilihkan.

🌱 Jadi, apapun peranmu hari ini—petani, guru, ibu rumah tangga, karyawan, atau pebisnis—
Kalau itu jalan yang Allah mudahkan untukmu…
Jalani dengan niat tertinggi. Jadikan itu ibadahmu.

Karena… ketinggian ruhani bukan terletak pada bentuk kehidupanmu, tapi pada kepasrahan dan keikhlasanmu menjalani takdir dari-Nya.

Mari… hidup dengan niat yang benar. Di tempat yang benar. Dengan semangat yang benar.

Leave a Reply

News Feed